Senin, 16 Februari 2015

Exa Raudina Khoiroti


Atlet mana yang tidak bangga saat lagu Indonesia Raya diputar pada kemenangannya di Kompetisi Internasional ? Hal itulah yang dirasakan oleh Exa Raudina Khoiroti, Atlet kebanggan Indonesia yang tinggal di Yogkayarta ini berhasil mencetak waktu tercepat dalam perlombaan balap sepeda di Asean Mountain Bike Cup 2014.

Siapa sangka, pilihan Exa menjadi Atlet karena hal yang tidak terduga. Pertemuan dengan Pelatih Senior, Nurwasito membuat dirinya mempunyai keinginan untuk menjadi bagian dari kejuaraan sepeda balap.

Gadis kelahiran 22 Oktober 1994 ini bercita-cita untuk terus berprestasi bagi Indonesia. Sejauh ini, Atlet binaan dari Pengurus Provinsi Yogyakarta ini hanya absen dalam pertandingan sepeda karena Ujian Nasional dan cedera lutut.

Atlet bimbingan Pembalap Senior Indonesia, Nurwasito, ini baru selalu rutin berlatih sepeda. Hal ini membuat Exa harus memilih pendidikan home schooling. Sehingga baik akademik maupun prestasi dalam balap sepeda bisa berjalan beriringan.

Kerja keras Exa selama ini membuahkan hasil yang luar biasa. Dalam bulan Agustus 2014, 2 medali emas berhasil diboyong oleh Exa ke Indonesia. Emas kemenangan itu berhasil diraih dalam Asean mountain Bike Cup 2014 di Sabah Malaysia dan Singapore Mountain Bike Festival Open. Dalam Asean Mountain Bike Cup itu Exa berhasil mengalahkan Queen Ellisi yang pada tahun sebelumnya menjadi juara Sea Games.

Pada pertandingan Asean Mountain Bike Cup pada 16 Agustus 2014 di Kundasang Sabah Malaysia, Exa berlaga di nomor Down Hill Woman Open dengan jarak tempuh 2,5 Kilo Meter. Lawan Exa yang berasal dari Thailand, Singapura dan Malaysia berhasil dibuat gigit jari dengan perolehan kecepatan 5 menit.

Sama halnya dengan prestasinya di Negeri Mermaid Lion, Singapura. Turun di nomor Down Hill Woman Elite berhasil mengusung dirinya menjadi yang tercepat. Prestasi yang cemerlang dalam berbagai Kejuaraan membuatnya digadang-gadang untuk tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 19 di Jawa Barat 1 tahun mendatang.

Bagi Exa menggantungkan hidupnya sebagai Atlet balap sepeda Down Hill bukan merupakan cita-citanya. Meski ingin terus menjadi pembalap sepeda, gadis kelahiran Jakart mengerti bahwa Dia perlu mempunyai pekerjaan lain karena tidak merasa bisa terus mengandalkan kemenangan balapan sepeda untuk kebutuhan finansialnya. Oleh sebab itu, Exa sejak sekarang mulai belajar untuk berwirausaha.

Meski segudang prestasi gemilang sudah berhasil ditorehkan untuk Indonesia tidak membuat gadis usia 21 tahun ini cepat puas. Semangatnya untuk terus maju dan tidak pantang menyerah membuatnya ingin selalu mengumandangkan lagu Indonesia Raya di seluruh Dunia dengan keringat dari setiap kayuhannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar